Selasa, 21 April 2015

He so Perfect! (part 2)

Main Cast : Krystal Jung
                      Thunder Park

Other Cast : Sandara Park
                       Jessica Jung
                       Sulli
                       Suzy

Genre : Romance,School life,Family

***

Krystal mengangguk lemas tidak berani menatap tatapan tajam dari Sulli.

"Tapi kami berjarak 7 kursi!" kata Krystal melirik Sulli, Sulli tersenyum tipis dan mengangguk.

"Aku gak bakal ngambil Thunder kok! ck, gak akan pernah!" kata Krystal dengan ekspresi geram membayangkan wajah Thunder saat didepan butik tadi.

"wae? bukankah dia tampan?" ucap Jessica sambil mengambil Vanilla Puncake diatas piring.

"Dan dia juga sempurna!" kata Suzy menambahkan.

"Gak banget! sempurna karena siswa teladan eoh?!" ucap Krystal mendelik, Sulli hanya tersenyum tipis.

***

Thunder duduk sendirian di balkon sekolah sambil mendengarkan lagu lewat earphonenya, tidak ada siapapun di atas balkon kecuali dirinya.

"Thunder" Sulli memanggilnya dari jarak yang cukup jauh.

"Eh? ada apa?" tanya Thunder sambil melepaskan earphonenya.

"Hm...kau tidak memakai jam yang kuberi kemarin?" tanya Sulli sambil menatap pergelangan tangan Thunder yang tidak terhiasi oleh apapun.

"Ada dirumah, maaf aku lupa pakai...kamu gak marah kan?" Ucap Thunder memastikan, Sulli hanya tersenyum simpul dan menggeleng.

---
Sulli POV 

Mencurigakan! sangat sangat mencurigakan! Thunder tidak memakai Jam tangan pemberianku, bukankah berarti dia tidak menghargai usahaku atau perhatianku padanya? apa selama ini aku salah? Thunder yang kukira memiliki perasaan yang sama denganku ternyata tidak?

Krystal, apa ada hubungannya dengan Krystal? setiap aku membahas Thunder didepannya, ekspresinya selalu berubah...apa jangan-jangan dia memiliki perasaan lebih terhadap Thunder? kenapa dia tidak bilang secara langsung ke aku dan Suzy? Apa ini yang dinamakan sahabat?

Jam Istirahat aku,Suzy dan Krystal berjalan menuju kantin, sebelum adik-adik kelas X merebut meja kantin nanti! Akhirnya kami memilih meja dipaling pojok karena dekat dengan pemanas ruangan, jadi kami bisa menghangatkan badan disana.

"Aku memesan Teh hangat dan Sup Ayam" ucap Suzy pada Krystal yang jadwalnya memesankan makanan, "Aku Lemontea hangat dan hamburger saja!" ucapku pada Krystal yang sudah berdiri hendak memesan.

"Tunggu 10 menit, Krystal Jung akan kembali!" ucapnya dan segera berlari menuju kerubunan anak-anak SMA di depan stan-stan makanan yang ada di Kantin sekolah ini.

"Aku belum melihat Thunder sekarang" kata Suzy sambil memainkan jam tangan merah yang melingkar dipergelangan tangan kirinya, "Untuk apa mencarinya?" ucapku sewot, "Bukankah kau selalu mencarinya? sebagai saudara kembar yang baik...aku hendak bantu mencarikannya untukmu!" kata Suzy dengan kalimat menggelikannya.

"Kau tau aku suka dengan Thunder?" tanyaku pada Suzy, adikku yang beda 6 menit dariku, "Terlihat jelas kau suka dengan Thunder!" kata Suzy dengan ekspresi meledek, "Hmmm...apa kau suka dengannya juga?" tanyaku mengantisipasi, Mana mungkin saudara kembar menyukai 1 namja yang sama?

"Ani! aku tidak suka dengannya...." ucap Suzy santai, haha...aku tau kalau Suzy tidak suka Pria bertampang polos seperti Thunder, dia lebih suka Pria dengan aura mematikan...seperti Kim Myungsoo sahabat Thunder, atau Kai dan Sehun.

"Kalau menurutmu Krystal suka dengan Thunder tidak?" tanyaku lagi pada Suzy yang kini malah memperhatikan deretan kukunya yang bersih namun panjang.

"ANIYA!!!!" aku da Suzy menoleh ke sumber suara dibelakangku, ada Krystal disana.

"Aku tidak mungkin menyukai namja seperti itu!" kata Krystal yang terlihat emosi, dia emosi sungguhan atau pura-pura emosi?

"wae? bukankah dia tampan, siswa teladan,beribawa? semua yeoja paham kalau kau suka dengannya..." ucapku memanas-manasinya, namun dia tetap memasang wajah datarnya dan cueknya itu.

"sekali tidak,tetap tidak" ucapnya sambil mengaduk spagetthinya.

Sulli POV end.

---

Krystal membuka pintu perpustakaan, dia ingat kalau dia memiliki janji dengan Thunder di perpustakaan, Hampir saja dia menerima tawaran dari Minhyuk sunbae untuk makan malam dirumah Minhyuk, memperingati keberhasilan Minhyuk di olimpiade matematika.

"Datang juga akhirnya...kau telat 30 menit, jangan bilang kau lupa kalau ada janji diperpus sepulang sekolah?" ucap Thunder dengan suara tajamnya yang membuat Krystal gemetar seketika.

"Ne, aku lupa" jawab Krystal sambil duduk didepan Thunder tanpa menatap wajah Thunder yang menatap wajahnya lurus.

"Aku bahkan berencana pulang karena kau tak kunjung datang!" ucap Thunder dengan ekspresi kesal sambil mengeluarkan buku-buku didalam tasnya dengan kasar.

"Hari ini saja, aku tidak bertemu denganmu, jadi aku tidak ingat memiliki janji denganmu, bahkan kukira kau tidak masuk" ucap Krystal tak mau mengalah.

"Bukannya minta maaf, malahan mencari alasan...diposisi kita sekarang...kamu yang butuh aku! bukan aku yang membutuhkan kamu!" ucap Thunder tanpa menatap Krystal.

"Ne..ne...mianhe" jawab Krystal malas dan menatap buku didepannya ogah-ogahan.

"Kita pelajari dari mana?" tanyanya lagi, Thunder menatap ke arah Krystal dan mengambil buku yang dipegang Krystal.

"Kau harus tau teknik dasar saat berdebat, pertama...badanmu harus santai,relax...jangan tegang..." ucap Thunder, Krystal hanya mengangguk dan menggerakan posisi badannya sedikit agar lebih relax.

"Lalu, tatap mata lawan bicara...setajam mungkin!" kata Thunder sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Krystal.

"ne ne ne, lalu?" 

"Jangan memotong pembicaraan lawanmu dan bicaralah dengan santai, jangan emosi...karena kau akan kalah jika memotong omongannya atau menimpali setiap kalimatnya!" ucap Thunder sambil menutup buku.

"Kita mulai debat..." kata Thunder sambil menyandarkan badannya ke sandaran kursi.

---

Krystal POV

"Kita mulai debat..." benar-benar tatapan mata begitu penting, tatapan matanya membuatku beberapa kali menelan air liur karena nervous.

"Apa warna favoritmu?" hanya bertanya warna favorit? kukira dia akan bertanya kenapa aku telat, kenapa aku berteman dengan Sulli dan sebagainya.

"Pink" jawabku singkat dengan tatapan tak kalah menantang dan pasti akan membuatnya kesal menatap wajahku hahaha...

"Pink? warna murahan seperti itu? cihhh seleramu buruk sekali!" WHATT?? apa katanya?? Jelas! diakan Namja! mana mungkin suka warna Pink! bersikaplah tenang Krystal Jung...dia akan senang melihat ekspresi kesalmu tadi.

"Kau kan namja, jelas kau benci Pink...tapi Pink itu melambangkan yeoja, semua yeoja suka warna pink!" ucapku tenang dengan senyuman termanisku...

"Sulli tidak suka Pink" ucapnya dengan wajah tak kalah lebih manis, OH MY GOD! kenapa dia tampan jika dilihat dengan jarak sedekat ini? EH! kembali fokus Krystal Jung.

"Sulli? kenapa membahas perihal Sulli? kau menyukainya geutchi?" tanyaku meledek, hmmm salah tidak ya menanyakan hal privacy seperti ini? masa bodo lah! yang penting aku menjawab.

"Untuk apa kau tau? ini bukan urusanmu sama sekali!" Ye! sombong sekali!

"Jelas aku mau tahu! Sulli sahabatku, dan lagi...ini hanya asal bertanya, mau menjawab mau tidak menjawab aku tidak peduli!" ucapku mantap, wuahhh Jung Krystal! Appa akan bangga denganmu!

"Baiklah aku tidak mau menjawab, apalagi kepadamu gadis yang susah diatur!" 

"Aku tidak mengolok-olokmu! tapi kenapa ucapanmu tidak bisa dijaga? menyebalkan sekali!"

"Kenapa? kau tersinggung? dengan hal sekecil itu saja kau tersinggung?" 

"Ani! hanya saja...jaga ucapanmu! Masa Si Murid Teladan berkata sejelek itu!?" 

"Ini hanya latihan debat, disini aku bebas berbicara, tidak ada larangan menyakiti hati lawan kan? kau mau mengambil hati atau tidak? aku tidak peduli!" ASTAGA!! aku benar-benar EMOSI!!"

"YAA!!!" bentakku sambil berdiri dan menggebrak meja.

"DING! kau kalah! tidak boleh berteriak pabo!" ucapnya sambil menyentil dahiku, arghh!! aku gila dengan namja menyebalkan ini!!

Krystal POV end

---

Krystal berjalan menuruni anak tangga dan langsung duduk dikursi ruang makan menunggu hidangan makan malam yang dibuatkan Jessica Unnie dihidangkan dimeja makan.

"Daging Sapi Asap dan Kimchi sudah matang....!!" ucap Jessica sambil meletakkan makanan buatannya diatas meja.

"Wuaahh...pasti enak!" ucap Krystal sambil menghirup aroma masakan didepannya dengan perut lapar.

Kedua kaka beradik itupun dengan lahap memakan makan malam mereka, sesekali candaan dilemparkan keduanya dan mereka tertawa, sejak Jessica berumur 17 tahun, mereka mulai ditinggalkan berdua oleh kedua orangtuanya...kedua orangtua mereka tinggal di Hongkong untuk urusan bisnis, setiap liburan jika sempat mereka ke Hongkong untuk berlibur.

"Libur musim dingin kapan Krys?" tanya Jessica sambil meletakkan piring kotor ke bak cucian piring.

"Minggu depan mungkin eon, tapi aku juga sedang sibuk untuk lomba 2 bulan lagi" jawab Krystal sambil mengelap meja makan.

"lomba apa? kok unnie baru tahu?" tanya Jessica.

"Lomba debat, Choi saem merekomendasikan Krystal kesana..." 

"Kamu lomba debat? tumben.."

"Sebenarnya yang biasanya ikut lomba itu Thunder, tapi dia ada acara..makanya Krystal disuruh, dan yang paling menyebalkan Krystal harus latihan sama dia!!!" ucap Krystal sambil mencuci kain bekas lap meja tadi.

"Thunder? Namja Dongsaengnya Sandara Park?" tanya Jessica kaget, Krystal hanya mengangguk lesu.

"Aigoo!!! kau sangat beruntung Krys! bisa berduaan dengan namja se-sempurna Thunder!" ucap Jessica meledek.

"sempurna dari mana?" desis Krystal sebal dan kembali duduk dikursi tempat dia duduk tadi.

"Latihan engga, ribut iya!" gumam Krystal lagi.

***

Krystal terlihat asik mendengarkan lagu dikelasnya dengan headset yang menyumbat telinganya sambil memandangi tingkah laku anak-anak dikelasnya, seperti biasa... ada yang bercerita,ada yang main kartu,ada yang berteriak-teriak,ada yang menonton dari laptop, dan sebagainya.

"Krystal!!" Krystal paham suara ini, suara Suzy.

"Kau ikut lomba debat? kenapa tidak cerita padaku dan Sulli?" tanya Suzy sambil menaruh tasnya dibelakang Krystal.

"Baru aku mau memberi tau kalian hari ini, ngomong-ngomong kau tau dari mana?" 

"Thunder, tadi aku dan Sulli bertemu Thunder didepan Kantor, kami berbincang sebentar, lalu aku ke kelas dan Sulli menemani Thunder ke fotocopy dikantin" ucap Suzy ngos-ngosan, Pasti Suzy lari-lari kekelas.

Krystal hanya mengangguk paham sambil melirik Suzy dari atas kebawah, dia berpakaian lengkap, anehnya dia malah keringatan dimana anak-anak malah kedinginan di Musim dingin seperti ini, ditambah lagi tiba-tiba Suzy senyam senyum sendiri.

"kenapa kau senyam senyum seperti itu?" tanya Krystal jutek ke Suzy.

"Hm? gwenchanayo..."ucap Suzy mati kutu seperti habis ketahuan menyontek saat ulangan.

"Jinca? kau menutupi sesuatu pasti, ayolah...aku sudah kenal kamu lebih dari 2 tahun!" ucap Krystal mantap.

"Heol.....Jika waktunya tepat, aku akan bercerita" ucap Suzy dengan senyuman manisnya, Krystal mengangguk pelan dan kembali mendengarkan lagu yang tadi dia dengar lewat headsetnya.

***

"Jadi kamu yang ngajarin Krystal debat?" tanya Sulli sambil membawa map besar ditangannya.

"Ya" jawab Thunder yang tak kalah banyak membawa 3 tumpuk map besar ditangannya.

"Setiap hari?" tanya Sulli, Thunder menggeleng.

"Senin, Kamis dan Sabtu" jawab Thunder.

"Hmmm...Oh ya! aku ditawarkan menjadi Model sepatu oleh brand ternama lho!" ucap Sulli bangga.

"Wuah!! cukkhae Sulli-ah!" ucap Thunder tak kalah senang mendengar kabar gembira dan temannya atau lebih tepatnya gadis yang dia suka.

"Lusa aku akan memulai pemotretan, aigo...aku benar-benar tidak sabar!" kata Sulli sambil membuka pintu kantor guru dan merekapun masuk kedalam.

---

Krystal POV

Sulli mendapat tawaran menjadi model Iklan sepatu ternama didunia, dia benar-benar akan meraih bintangnya, aku masih ingat betul saat dia memotret dirinya sendiri dengan kamera ponselnya seakan-akan dia adalah model besar, aku dan Suzy hanya geleng-geleng dan meledek jika melihat tingkahnya yang satu itu.

Bahkan pernah saat Study tour kelas X kami ke kebun binatang, dimana beberapa hewan jinak dibiarkan berlalu lalang disekitar kami, Sulli menggendong seekor kucing jalanan yang bersih dan memintaku memotretnya, disana aku malu sekali! kami terlihat seperti orang yang pertama kali ke kebun binatang!

Tapi sekarang semuanya membuatku melongo kaget, dia bisa menjadi model brand ternama, menggunakan brand ternama, dengan fotografer handal,Penata Rias profesional...wuah! cukkhae Sulli-ah!

Hari ini Sulli ada meeting dengan Tim dari brand tersebut, dia ditemani eommanya kesana, maka aku dan Suzy hanya berdua disini, di coffee shop dipinggir jalan kota Seoul, banyak anak sebaya kami disini...maka itu kami merasa seperti tidak sendirian.

"aku seperti kenal namja dipojok sana!" ucap Suzy sambil menunjuk sebuah bangku dimana seorang namja berjaket hitam duduk sendirian dengan rubik ditangannya yang dia putar-putar.

tunggu...bukankah itu KIM MYUNGSOO!!??

"Aigoo Jinca!!!" desisku geram, Suzy hanya menatapku aneh.

"Itu Kim Myungsoo! Nappeun namja!!" geramku sambil melihat muka Myungsoo yang menatap rubik didepannya datar.

"Dia tampan juga" gumam Suzy pelan, hah? aku tidak salah dengar?

"Tampan? jangan-jangan kau suka denganya??" tebakku asal.

"Ne, aku menyukainya sejak kelas XI semester 1!" ucap Suzy malu-malu.

OH MY GOD! Suzy, kau harus kuberi setruman sedikit!

***

Hari dimana Sulli akan mengikuti pemotretanpun tiba, aku dan Suzy dengan excited menemaninya ke studio ternama dimana fotografer dan model-model terkenal Korea melakukan pemotretan disini.

dengan background putih polos, Sulli bergaya dengan Kaos Putih polos dan hot pants abu-abu, rambutnya diikat satu menambahkan kesan Sporty dari dirinya! namun tetap saja, Sepatu bernuansa hitam adalah objek dari pemotretan kali ini.

Sekitar 5 jam aku dan Suzy melihati Sulli yang mungkin 10 kali gonta-ganti pakaian,gaya rambut dan sepatu, akhirnya pemotretan selesai, bisa kulihat senyuman sumringah dari bibir Sulli.

Krystal POV END

___

Thunder POV

Hari ini adalah hari pemotretan Sulli, sebenarnya aku ingin ikut menemaninya, tapi sayangnya kakiku terlalu susah untuk diajak kompromi! Akibat Olahraga dengan Jung Seongsanim kemarin, kakiku terkena hantaman bola yang keras darinya, hingga lebam dan sulit berjalan.

Lagipula Krystal dan Suzy pasti sudah menemaninya, terlalu aneh kalau aku selalu menemani mereka, dan siangnya Sandara Noona bilang dia membutuhkan model Minggu depan untuk baju dan sepatu keluaran terbarunya.

"Sulli sudah dikontrak menjadi model sepatu brand ternama,tidak mungkin dia menjadi modelmu lagi!" ucapku.

"Ne, aku tahu... tapi dia memiliki kembaran dan teman kan? yang waktu itu menjadi modelku? kau bisa minta tolong padanya!" Ucap Sandara Noona, menyusahkan saja!

"ne ne ne, nanti aku hubungi mereka" ucapku sambil mengompress kakiku kembali.

***

"Kenapa jalanmu seperti robot?" Baru saja sampai di ruang tamu, Nenek sihir itu sudah mengocehi.

Segera kuangkat kakiku keatas meja dan menunjukan lebam di paha bawahku.

"Oh My God!!!" pekiknya kaget, ya ya ya...aku akan terbiasa dengan suara seperti itu sekarang.

"Lalu ada apa kamu nyuruh kita kemari?" tanya Suzy yang sedari tadi diam.

"Sandara Noona membutuhkan model untuk brand terbarunya, aku minta tolong kalian untuk menjadi modelnya, kalau Sulli kan sudah tidak mungkin" jawabku mantap.

Dua Yeoja didepankupun saling pandang dan terlihat menimbang-nimbang, ditambah menatapku sinis seperti aku seorang penjahat yang mengajak anak umur 3 tahun pergi dengan iming-imingan lollipop, ck! lucu sekali...

"Baiklah, mulai minggu depan ya!" ucap Krystal mengulurkan tangan kirinya.

"Ha? Minggu ini kalian harus datang kerumah, karena fotografernya sudah datang dari Amerika sejak Jum'at dan dia akan ke Jepang hari senin!" ucapku menjawab penuturan si nenek sihir.

"hmm...baiklah" ucap Suzy mantap, sedangkan yeoja disamping Suzy menatapku malas.

"film yang mau ku tonton sudah tayang dari Jum'at! jika tidak langsung menonton, bisa-bisa tiketnya habis!" ucap Krystal merengek, kenapa manja sekali yeoja ini!?"

"Bukankah kau bisa membooking dahulu?" tanyaku, dia hanya menggeleng dan tetap dengan posisinya bahwa ingin pemotretan minggu depan.

Sebenarnya aku ingin memecat Krystal sekarang juga! Suzy sedirianpun bisa memeragakan brand keluaran Noona, tapi aku bisa membayangkan ekspresi Noona kalau permintaanya semalan sebelum tidur tak dituruti.

"Krystal dan Suzy! mereka harus berdua! tidak boleh sendiri! Ingat!?"

"Akan kubelikan tiket nanti jika tiketnya habis!" ucapku asal, apa susahnya membeli tiket!? ck.

"Hah? Janji ya!" ucapnya mengulurkan jari kelingkingnya, aku hanya mengangguk menyetujui.

"Suzy! kau saksi, jika dia melanggar? kita penggal kepalanya!" ucap Krystal tajam, seketika kulihat api keluar dari belakang badannya, dia seperti iblis.

"Ketemu Jum'at!" serunya dan pergi bersama Suzy tanpa menyentuk minuman atau makanan yang disediakan Bibi Kim tadi.

***

Menjelang hari libur semua siswa dan siswi sibuk menyiapkan hal-hal yang akan mereka lalukan selama musim dingin, begitupun aku...Bertumu Sulli? dia saja hari ini tidak masuk karena dikarantina di Thailand bersama beberapa model untuk brand sepatu tersebut.

"Musim salju, gimana kalau kita main ice skate aja?" usul Myungsoo yang duduk disampingku tiba-tiba.

Ice skate? terakhir aku main ice skate 2 tahun yang lalu saat di Jepang, hmmm....ide bagus juga, kebetulan Sandara Noona akan ke China untuk promosi brand terbarunya.

"boleh, kapan?" tanyaku santai.

"Jum'at gimana? tempat lesku mulai tutup hari Jum'at!" ucap Myungsoo 

"Jum'at? hmm...bisa sih, tapi aku harus menemani Noona ke pemotretan" 

"Hah? Sandara Noona pemotretan? dia ganti profesi?"

"Bukan...dia melihat pemotretan brand terbarunya, yang jadi model yeoja sekolah ini lho!" ucapku menggodanya, supaya dia mau menemaniku dipemotretan nanti! daripada bosan disana?

"Wuah! boleh boleh...SMS dimana lokasinya ya! biar jam 9 aku udah standby disana!" Yes!! dia masuk perangkap Park Thunder!

Thunder POV end
---

Author POV

Dilokasi pemotretan, Krystal terlihat asik bergaya dengan Dress Coklatnya dan mantel hitam panjangnya, dia terlihat kemayu dengan model rambut lurus dan coklat, juga hiasan kecil dikepalanya.

"Aku jatuh cinta pada senyuman Krystal" ucap Sandara sambil meminum coklat panasnya, Thunder hanya memainkan ponselnya sambil menunggu balasan dari Myungsoo mengenai janji mereka.

"Bisakan kau lihat Krystal memandang kamera dengan tatapan tajam namun menenagkan?" ucap Sandara lagi, namun tetap saja Thunder asik bermain dengan gadgetnya, bahkan coklat panas didepannya akan berubah dingin karena tidak dia sentuh-sentuh dari tadi.

"Thunder! kau simak ucapanku tidak sih?" Tanya Sandara agak membentak pelan, Thunder langsung menatap ke arah Krystal lurus dan mengangguk pelan.

"Noona membahas senyuman Krystal kan?" ucap Thunder, Sandara hanya mengangguk.

"Senyumannya semu! biasa saja!" gumam Thunder datar, Sandara mulai geram akan sikap cuek adiknya ini! dengan spontan diarahkannya wajah Thunder untuk menatap Krystal.

"Lihat? dia terlihat manis! pakaianku terlihat seperti brand ternama saat dia menggunakannya!" ucap Sandara lagi, Thunder hanya menatap Krystal dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, dilubuk hatinya dia mengakui senyuman Krystal memang berbeda dari yang biasa dia lihat.

Senyuman yang menunjukan kebahagiaan seorang wanita, bukan senyuman karena menang debat,bukan senyuman meledek,bukan senyuman sinis,mukan senyuman pahit dan sebagainya.

"Kau suka juga ternyata" Thunder langsung menoleh ke arah Noonanya yang sadar bahwa dia mulai memperhatikan Krystal sedari tadi.

"Ah! biasa saja!" ucapnya lagi menutupi perasaan aslinya.

***

Sementara itu Suzy terlihat sibuk dengan ponselnya diruang tunggu, dia sendirian sekarang...semua Tim berada diluar ruangan, sementara dia memilih didalam karena dia yakin bahwa suasana akan canggung jika hanya bertiga bersama Thunder dan Noona-nya nanti.

"Anyeong..." tiba-tiba terdengar suara Namja membuka pintu, ditolehkannya pandangannya ke arah pintu.

"M..Myungsoo?" kagetnya, kaget bercampur senang pastinya.

"Thunder dimana?" tanya Myungsoo agak gugup.

___

Suzy POV

MYUNGSOO??

Dia datang dengan mantel abu-abu dan masker hitam, tak lupa rambutnya yang basah karena salju diluar sana, Bagiku dia seperti Malaikat yang datang tiba-tiba kedalam kesunyianku diruang tunggu tadi.

"Thunder dimana?" Oke...dia bukan datang untukku, tapi anggap saja dia datang untukku...untuk penyemangatku dihari ini! hehe

"Hmm... diruang pemotretan, dilantai atas" ucapku agak mendekat ke arahnya, agar tidak terlihat canggung. Tapi, baru berjarak 2 kaki saja, aroma Mint maskulin miliknya sudah menusuk indra penciumanku, ahh~ Kim Myungsoo.

"Aku antar?" aku menawarkan diri... Suzy, bersikap biasa saja! 

Diapun mengangguk dan memberiku jalan keluar agar aku menuntunnya jalan menuju ruangan pemotretan diatas.

Baru kami menaiki tangga, Sandara Eonnie langsung menghampiri kami.

"Myungsoo?" kaget Sandara Noona seketika.

"Anyeong noona, ada Thunder?" tanyanya, Sandara Unnie mengangguk cepat dan langsung menatapku.

"Sekarang giliran kamu, ayo!" ajak Unnie dan berjalan duluan keatas diikuti kami berdua.

Sesampainya diatas,Krystal terlihat meminum coklat panas sambil meniupnya sesekali,sementara Thunder malah bengong menatap Krystal.

"Cheondung!" teriak Myungsoo sambil menghambur ke Thunder, yaa panggilan sayang Myungsoo ke Thunder memang Cheondung, enatah apa artinya.

"Kau bilang jam 9 disini! ini jam 11 pabo!" gerutu Thunder,Myungsoo hanya tertawa terbahak-bahak dan meminum coklat panas ditangan Thunder.

"Itu milik Sulli pabo!" pekik Thunder sambil memukul bahu Myungsoo, Myungsoo menatapku dengan tatapan kaget,akupun kaget sebenarnya, itu milikku?

"Aku minta!" ucap Myungsoo meminta izin padaku dan memberi gelas coklat itu padaku, hah? aku meminum bekasnya? aku melirik orang disekelilingku kini, mereka menatapku tidak enak.

"Mianhe" ucap Thunder pelan, Kenapa harus minta maaf? aku senang malah, walaupun sebenarnya agak jijik.

"Gwenchanayo...kitakan teman" ucapku dengan senyuman manisku, suasanapun agak mencair.

"Yasudah,minumnya nanti saja...kamu foto dulu" kata Sandara unnie, aku? aku foto? dan myungsoo akan melihatnya? memalukan...


Kamera itu menyorot ke arahku,lampu sinar...semuanya! semuanya tertuju kepadaku, dengan berani kulirik tempat Myungsoo berada, dia juga menatapku,kulirik Krystal yang memberi semangat kecil padaku.

"Tersenyum" ucap pengarah gaya didepanku, akupun menghela nafas dan memulai senyumku..

Suzy POV end.

----

Author POV

"Kenapa harus mengajak mereka?" ucap Thunder kesal ke arah Myungsoo yang mengajak Krystal dan Suzy ke permainan Ice skating sehabis pemotretan tadi.

Myungsoo tersenyum kecil dan melihat kedua sahabat itu tengah asik berseluncur, Krystal terlihat pandai bermain ice skate, beda dengan Suzy yang sesekali hampir jatuh, membuat semua orang tertawa jika melihat gaya bermainnya, termasuk Myungsoo.

"Bukankah asik bermain ice skating dengan yeoja? lagipula mereka adalah sahabat dan saudaranya Sulli,mumpung Sulli dikarantina, kau bisa mengambil hati mereka!" kata Myungsoo sambil mengangkat Skatenya dan berjalan diikuti Thunder.

"Kalau mengambil hati Suzy sih,aku bisa-bisa saja...tapi Krystal? kau taukan kejadian dikantin waktu itu? sampai sekarang kami masih suka ribut" ucap Thunder malas.

"Dia juga begitu denganku, dia selalu mengungkit-ungkit kejadian saat dikantin!" ucap Myungsoo sambil membuat bola salju kecil dengan asal dan melemparkannya ke sembarang arah.

"Yasudah ayo main!" ajak Thunder. 

***

Krystal dan Suzy masuk kerumah dengan badan yang pasti pegal-pegal, Suzy terlihat sangat lelah dan langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa,sementara Krystal terlihat lelah namun terlihat bersemangat juga.

"Besok, bagimana kalau kita kesana lagi?" ajak Krystal, dan sontak menerima tatapan tajam seorang Suzy.

"Kau mau membuat badanku remuk??" pekik Suzy sambil memijati kakinya.

"Akan kuajak Myungsoo, bagaimana?" ajak Krystal.

"Huh! kau boleh mengajaknya, kalau kita ke cafe...kalau ke ice skate? lebih baik tidak usah! kau hanya membuatku malu saja disana, kau lihat tadi bagaimana malunya aku saat dia mengajariku ice skate? tapi aku tidak bisa-bisa...aigoo!!!" pekik Suzy malu.

"Tapi kau senang kan?" ledek Krystal, Suzy hanya mempoutkan bibirnya dan tersenyum.

Drrtt... Krystal membuka ponselnya yang berbunyi...


From : Namja Sok Berkuasa

              "Besok datang kerumahku jam 07.00...tidak ada penolakan kalau kau mau juara dilomba debat 4 minggu 2 hari lagi! gomawo"


Krystal terdiam sebentar, diliriknya kalender didekat lemari TV, besok adalah Ulang Tahunnya Sulli dan Suzy, apa Thunder tidak menyiapkan sesuatu?

***

Jam menunjukan pukul 05.00 KST

Jessica terlihat masih berada dialam mimpinya, entah apa yang dia mimpikan, mungkin karena terlalu lelah akan kuliahnya menyebabkan dia bisa tidur sepulas itu dengan wajah elegannya.

Berbeda dengan kamar disamping, dibawah pencahayaan seadanya, Krystal sibuk menggambar dan menempel hiasan demi hiasan untuk ulang tahun sahabatnya yang kembar itu, entah dari jam berapa dia sudah mengerjakannya.


06.45 KST

"Krystal...bangun Krys! unnie mau kuliah!" teriak Jessica dari luar kamar sambil mengetuk-ketuk pintu kamar adiknya itu.

Sementara itu Krystal terlihat nyaman dengan posisinya tidur dengan posisi duduk dan menyender pada senderan kursi meja belajarnya, tidak dia dengar lagi ocehan Jessica diluar sana, namun tiba-tiba dia bermimpi.

Dialam mimpi...

Krystal terlihat asik menikmati liburan musim panasnya bersama Suzy dan Sulli di pantai yang indah seperti di pulai Jeju, hamparan udara laut menerbangkan rambut indah dan panjang mereka...

"Happy Birthday to you...Happy Birthday to you..." beberapa fans dari Sulli menghampiri Suzy dan Sulli dengan banner besar bertuliskan "Happy Birthday Suzy and Sulli" dan beberapa hadiah yang pastinya membuat mata Krystal melotot.

Namun ditengah kebahagiaanya itu, Krystal melihat Thunder menghampirinya dengan Style ala orang kantoran, dengan Jas Hitam dan kemeja merah juga Dasi hitam, tak lupa kacamata hitam membingkai kedua matanya.

"Apa dia tidak tau ini pantai?" gumam Krystal heran, Thunder mendekat ke arahnya.

"Sekarang sudah jam 07.30!!!" 


"NEEEE!!!!!!" Krystal terbangun dari mimpinya.

"Just a dream?" ucapnya pelan.

"Krystal!! Unnie mau berangkat!!!" Terdengar suara Jessica semakin kencang.

Krystalpun berlari membuka pintu kamarnya dan tersenyum malu ke arah unnienya yang terlihat geram karena selama 20 menit mengetuk pintu kamar adiknya namun tak ada respon sedikitpun.

"Hati-hati eon!" ucap Krystal sambil menyender ke kusen pintu kamarnya, Jessicapun tersenyum dan mengangguk.

"aku berangkat! bye..." ucap Jessica dan pergi, Krystal hanya menghela nafas dan kembali masuk kedalam kamarnya.

"OH MY GOD! belum selesai!!!" pekik Krystal saat melihat hasil karyanya pagi tadi yang masih berantakan.

***

"Ting...Tong..." Thunder yang sedang menonton TV diatas langsung turun kebawah mendengar suara bel rumah, diapun membukakan pintu untuk tamu yang datang dan dia yakin pasti Krystal yang akan datang.

"Anyeong.."

"ASTAGA!!!" Thunder terperanjat melihat Krystal dengan tumpukan hiasan aneh dipelukannya.

"Kau kan mau latihan debat? bukan mau pindah kerumahku kan??" ucap Thunder sambil menelan air liurnya.

"Ya! kau lupa hari ini Suzy dan Sulli ulang tahun eoh??!" ucap Krystal agak keras.

"Ye? sebentar" Thunder berlari ke dapur mencari kalender, sementara Krystal langsung duduk di sofa ruang tamu tanpa disuruh Thunder si pemilik rumah.

"Oh iya! bagaimana kalau latihan kita tunda? Sulli kan masih dikarantina?" ucap Thunder sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Makanya, bantu aku menghias ini semua!" ucap Krystal sambil menyodorkan semua barang yang dia bawa tadi, Thunder menatap Krystal malas dan ikut membantu Krystal, 'Demi Sulli' pikirnya.

"Thunder begitu semangat jika membahas Sulli, kau beruntung sekali Sulli-ah" ucap Krystal dalam hati.

"Krystal," Ucap Thunder tiba-tiba.

"wae?" tanya Krystal datar sambil fokus menggambar diatas kertas berwarna Pink, warna kesukaanya.

"Apa Sulli sudah memiliki namja chingu?" tanya Thunder asal ceplos, yang membuat Krystal menatap Thunder aneh.

"Ani" jawab Krystal sambil kembali menggambar.

"Aku ingin memberinya surprise!" kata Thunder antusias sambil menatap Krystal.

"wae? apa itu?" tanya Krystal tanpa ekspresi penasaran.

"temani aku ke Mall didekap ice skate kemarin, bisakan?" ajak Thunder, Krystal terlihat menimang-nimang sedikit dan menyetujui ajakan namja dia serong kanannya itu.

***

Krystal dan Thunder pun sampai di Mall yang mereka tuju, Krystal hanya mengikuti Thunder yang berjalan dengan gaya santainya,celana panjang training berwarna hitam dan jaket kulit coklatnya, sangat tidak modis.

"Tapikan Sulli di Thailand? bagaimana bisa kita kesana?" ucap Thunder bingung, dia lupa wanita pujaanya tidak di negara tempatnya tinggal sekarang.

"Paman dan Bibi pasti menjemputnya, tenang saja" ucap Krystal sambil melirik sebuah banner film disisi kanannya, matanya terperanjat melihat film yang dia gagal tonton kemarin dipajang disana.

"Jarak antara Korea dan Thailand kan cukup jauh" ucap Thunder sambil menatap deretan toko disisi kanan dan kirinya.

"...." Tidak ada jawaban, Thunder menoleh kebelakang.

"Aish...Jinca!" desis Thunder.

___

Thunder POV

Gadis bermantel Coklat itu menatapi Banner film-film terbaru yang dipajang disisi kanan Mall, dia seperti anak umur 3 tahun yang sedikit saja melihat hal yang disuka, langsung manteng disana dan lupa kalau dia harus menemaniku memberi hadiah.

"Hey! kau ini! sudah tau waktu kita tidak banyak,masih saja melihat beginian!" ucapku sambil berdiri dibelakangnya.

Dia menoleh ke arahku dan menunjuk-nujuk film dibanner itu.

"Itu film yang gagal kutonton kemarin! kau bukannya janji akan membelikanku tiket?" ucapnya memelas sekaligus menagih.

"Tapikan kita mau membeli hadiah untuk sahabatmu itu! kalau kau menonton! bagaimana kita bisa beli hadiahnya? besok saja!" ucapku menolak ajakannya, dia langsung menunjuk sudut atas banner tadi.

-Hari Terakhir- Aish...jinca! kenapa tidak beli bajakannya saja sih???

Drrtt... handphonennya pun berbunyi, tanda SMS masuk, dia membacanya sebentar dan tersenyum sumringah.

"Suzy menjemput Sulli dari Thailand,mereka akan tiba malam nanti!!masih ada waktu menonton 2 jam, lalu membeli hadiah dan menghias, kira-kira selesai jam 6 dan semuanya beres!!" ucapnya tidak sabaran, baiklah Krystal...ini rejekimu.

"Ini uangnya, belikan 2" ucapku sambil menyodorkan beberapa uang dari dompetku.

"dua? kau juga menonton?" tanyanya bingung, apa dia gila? aku harus menunggunya 2 jam begitu?? 

"beli saja! jangan sampai aku berubah pikiran!" ucapku tajam, dia segera mengangguk dan peri menuju antrian, ck, lucu juga anak ini.

***

Kami masuk ke dalam bioskop dan melihat padatnya penonton, dia memilih bangku ditengah-tengah dan paling pojok dekat tangga, bisa kulihat dia tersenyum seperti anak kecil yang menunggu film kartunnya diputar, aneh sekali!

Tak lama, filmpun mulai, semua penonton berteriak ricuh, termasuk dia! dia terlihat bertepuk tangan dengan antusias, filmpun dimulai dengan cerita sepasang anak SMA yang pernah menjalin kisah asmara, namun putus ditengah jalan....dan kisahnya langsung berlanjut ke 9 tahun kemudian.


Tak terasa semuanya selesai, kulihat yeoja disampingku ini, wajahnya terlihat puas dan tersenyum-senyum kecil sambil memakan popcorn ditangannya.

"ayo lanjut membeli hadiah!" ucapku berjalan duluan dan diikuti olehnya.

***

"pilih yang mana?" tanyaku padanya yang masih asik memakan popcornya, dia pasti masih membayangkan adegan romantis di film tadi, biar kujelaskan...diakhir cerita si anak SMA tadi kembali merajut kasih dan menikah, mereka bertemu karena bisnis dimana si Cewek sudah dijodohkan oleh kedua orang tuanya...yaa alur kisah yang cukup belibet lahh...tapi bisa merasuki otak anak ABG pecinta drama seperti Nenek Sihir yang disampingku ini!

"Ya!" ucapku pelan namun dapat membuatnya kaget seketika.

"Aku pilih yang Emas Putih ini!" ucapnya sambil menunjuk kalung Emas putih diatas estalase.

"kenapa tidak yang ini saja? yang kau pilih terlihat seperti kalung main-main!" ucapku menunjuk kalung Emas Putih yang memiliki hiasan gambar Burung hantu.

"Ya! kau ini ingin memberi hadiah pada Yeoja yang kau suka atau pada eommamu? jika Sandara unnie disuruh memilih, dia akan memilik yang memiliki hiasan kecil seperti ini saja!" ucapnya sambil menunjuk kalung yang dia suka tadi.

"Aku ingin menyatakan perasaan Jung Krystal!..." Sontak semua pengunjung toko tadi menoleh ke arah kami, Tunggu! dia pasti mengira aku akan menyatakan perasaan kepada Krystal? argh!  salah kan jadinya!

"mana mungkin aku menyatakan perasaan kepada Sulli dengan kalung main-main seperti itu? nanti dikira perasaankupun main-main!" ucapku pelan, walaupun masih ada beberapa ahjumma yang memperhatikan gerak gerik kami.

"Terserah kau saja! meminta bantuan tapi malah dibegitukan!" ucapnya dan pergi keluar toko meninggalkanku sendirian, tiba-tiba ahjumma berbadan gemuk menceramahiku.

"Kejar dia anak muda, dia berharap kau mengejarnya sekarang!"

"Atau mungkin dia cemburu karena kau memberikan kalung itu buat orang lain!" tambah Ahjusshi yang dari tadi mendengar percakapan kami karena dia berdiri disamping kami.

Cemburu?


TBC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar